Kamis, 10 November 2011

KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN


KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Program juga merupakan serangkaian instruksi yang logis, ditulis dalam bahasa pemrograman (bahasa yang dimengerti oleh kmputer) untuk menghasilkan informasi (output) sesuai dengan keinginan si pemakai jasa komputer (User). Itulah sebabnya sering di katakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, yaitu berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), yang dalam hal ini berupa program, perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan dalam sistem operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak (operator).
Keberhasilan suatu program tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang dilakukan, karena itu ada baiknya penulis menguraikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat program, yaitu sebagai berikut:
1. Menganalisa dan memahami permasalahan yang ada, kemudian mengembangkan suatu urutan proses logika untuk mendefinisikan masalah tersebut kedalam algoritma.
2. Merancang pemecahan masalah dengan menentukan data apa yang diperlukan sebagai input dan apa saja yang akan dihasilkan sebagai output dari program yang dibuat.
3. Program algoritma yang sudah dibuat diterjemahkan kedalam bentuk statement-statement yang sesuai dengan bahasa pemprograman yang akan dipergunakan.
4. Melakukan pengujian terhadap program dan mengoreksi apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan, atau masih harus diperbaiki agar mendapat hasil keluaran yang sesuai dengan kebutuhannya.
5. Melakukan pendokumentasian program sebagai cadangan (back up), proses ini dianggap penting dilakukan sebagai upaya pemeliharaan dan pengembangan program.

Bahasa Pemrograman merupakan prosedur atau tata cara penulisan program yang berfungsi sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan komputer. pada bahasa pemrograman ada dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik. Dalam merancang sebuah bahasa pemrograman, perancang bahasa harus memiliki vocabulary dasar tentang struktur bahasa, arti dan hal-hal pragmatis lainnya dan memahami empat prinsip dasar perancangan bahasa pemrograman. Empat prinsip tersebut adalah:
  1. Sintaks, menjelaskan bagaimana struktur program yang benar.
  2. Tipe sistem dan semantik, menunjukkan tipe nilai yang dapat dimanipulasi oleh program dan arti(semantik) dari program, mencakup juga aturan penamaan entitas (variabel,fungsi,class,parameter,dll).
  3. Manajemen memori, menunjuk kepada sekumpulan teknik yang membantu kita untuk memahami pemetaan letak dari nilai, struktur data, dan struktur program di dalam memori.
  4. Exception handling, mengenai penanganan exception (hal-hal yang tak terduga yang terjadi ketika kita menjalankan sebuah program seperti kesalahan input yang tak terduga) . .
Kriteria Bahasa Pemrograman 
seorang programmer akan memilih bahasa pemrogramannya jika merasa bahwa bahasa pemrograman tersebut bagus dan mudah untuk di gunakan.  Terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh bahasa tersebut:
  1. Simplicity and Clarity, program harus mudah ditulis dan dimengerti serta dipelajari oleh programmer pada umumnya.
  2. Binding, memiliki batasan definisi dan waktu yang jelas, misalnyareserved words, ukuran memori suatu tipe data, run time, dsb.
  3. Orthogonality, simbol atau reserved word memilki makna yang sama apapun konteks yang digunakan.
  4. Realibility, program akan melakukan hal yang sama ketika memperoleh input data yang sama.
  5. Applicability, bahasa tsb menyediakan dukungan yang tepat sesuai dengan domain aplikasi yang digunakan.
  6. Abstraction, mendukung abstraksi data dan prosedural sehingga menjadi alat yang disukai dalam proses memprogram.
  7. Implementasi yang efisien.
DATA


Data adalah bahan mentah yang akan di olah menjadi informasi sehingga dapat digunakan oleh user atau pemakai.  Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut. Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :
1. Pada tahapan Input. Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input (Input Devices).
2. Pada tahapan Processing. Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output. Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi.

MODEL KOMPUTASI


Ada tiga model dasar komputasional– fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
a. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.
b. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan kesimpulan).
c. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.

SINTAKS, SEMANTIK, PRAGMATIS.

Ada 3 hal yang berhubungan dengan konsep bahasa pemrogramanan: sintaks, semantiks dan pragmatis. Dalam mengajarkan 3 konsep ini saya menggunakan analogi bahasa yang biasa kita pakai sehari-hari.

Sintaks
Sintaks sebuah bahasa berhubungan dengan struktur bahasa. Sebagai contoh, untuk membentuk sebuah kalimat yang valid dalam bahasa kita memakai struktur: [subyek] + [kata kerja] + [kata benda]. Dengan memakai struktur ini, kita bisa membentuk kalimat, sebagai contoh: Saya makan nasi. Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, kita musti memenuhi sintaks (baca: aturan struktur bahasa) agar program dapat berjalan. Sebagai contoh, dalam bahasa BASIC, untuk mengassign sebuah variabel dengan sebuah nilai, kita memakai operand ‘=’, tetapi kalau dalam Pascal, kita pakai ‘:=’. Contoh dalam BASIC: a=1, tapi dalam bahasa Pascal, a:=1.

Semantik
Semantik sebuah bahasa menggambarkan hubungan antara sintaks dan model komputasi. Sederhananya, semantik menjelaskan arti dari program.
Analoginya sebagai berikut. Apabila kita memakai sintaks [subyek] + [kata kerja] + [kata benda], kita bisa menghasilkan kalimat-kalimat.
Apabila kita mengasilkan kalimat Saya makan nasi, maka kalimat ini memenuhi aturan sintaks. Tapi, apabila saya membuat kalimat Saya makan batu, secara sintaks kalimat ini sudah benar. Namun, secara semantik, kalimat ini tidak mengandung makna yang berarti.

Pragmatik
Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam analoginya dengan bahasa, kita bisa saja memberitahukan ke seseorang “Jangan merokok” apabila ada peraturan yang melarang seseorang merokok di dalam sebuah ruangan. Kalimat singkat seperti itu sebenarnya sudah cukup efisien. Tapi, dalam kesempatan lain kita bisa saja memakai kalimat “Mohon Anda jangan merokok di sini karena menurut peraturan pemerintah daerah nomor XXX tahun XXX dinyatakan bahwa merokok di tempat umum akan mengakibatkan pelanggaran peraturan, selain itu dari sisi kesehatan… blah blah blah”.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontorl variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi.

PRINSIP-PRINSIP BAHASA PEMROGRAMAN


Suatu bahasa program harus dirancang untuk memudahkan agar dapat dibaca dan ditulis untuk para pemakai manusianya dan pelaksanaan efisien pada perangkat keras yang tersedia.
Keadaan dapat dibaca dan ditulis dimudahkan oleh prinsip yang berikut.
Prinsip Kesederhanaan
Bahasa harus didasarkan atas yang paling sedikit
Prinsip Orthogonal
Fungsi mandiri harus dikendalikan oleh mekanisme mandiri.
Prinsip Keteraturan
Satu set object disebut reguler berkenaan dengan kondisi beberapa jika, dan hanya jika, kondisi dapat digunakan untuk masing-masing unsur set.
Prinsip Sifat Ekstensibilitas(dapat diperpanjang)
Object baru dari tiap kelas sintaktis mungkin dibangun (digambarkan) dari dasar dan digambarkan membangun dengan suatu cara sistematis.
Prinsip keteraturan dan ekstensibilitas memerlukan konsep dasar bahasa harus diterapkan secara konsisten dan yang bersifat universal.
Prinsip Kelengkapan komputasional
model komputasional untuk tujuan umum suatu bahasa pemrograman harus universal.
Prinsip Implementasi
Implementasi harus efisien dalam penggunaan waktu dan ruangnya. Prinsip memrogram harus di tulis dalam suatu bahasa yang mencerminkan daerah masalah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar